LEBAK – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, mencatat terdapat 133 rumah, 7 unit tempat ibadah terendam dan 3 jembatan gantung rusak berat akibat diterjang banjir, Minggu (09/10/2022).
Bencana alam yang menerjang lima kecamatan data sementara tidak ada korban jiwa, dan penanggulangan masih terus dilakukan.
Baca juga:
Maggot Tekan Biaya Pakan
|
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan, banjir akibat meluapnya Sungai Cibareno, Cisiih, Cimadur, Cicantra, Peucang Pari hingga merendam ratusan rumah, serta fasilitas umum lainnya akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi kurang lebih 4 jam.
“Data sementara yang masuk sebanyak 133 rumah, 7 tempat ibadah dilaporkan terendam di lima kecamatan, ” kata Febby kepada awak media.
Febby menjelaskan, untuk wilayah yang terdampak bencana alam meliputi Kecamatan Bayah, Cibeber, Panggarangan, Cilograng dan Kecamatan Cigemblong. Banjir tidak hanya merendam rumah.
Bencana alam yang terjadi sore menjelang malam itu juga merusak sejumlah jembatan, diantaranya jdmbatan gantung yang menghubunhkan Desa Cisuren dengan Desa Pasir Gombong kondisinya rusak berat, jembatan yang menghubungkan Desa Baayah Timur dengan Desa Cimancak bagian opritnya rusak berat, jembatan gantung penghubung Desa Cibareno yang menghubunkan Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak dengan Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi putus.
Berdasarkan sata yang masuk, tidak hanya jembatan melainkan sebanyak 7 tempat sarana ibadan juga terkena.
Kami (BPBD) bersama relawan masih melakukan evakuasi, pengumpulan informasi dan pendataan di lapangan untuk mengetahui kondisi mutakhir, ” ujar Febby.
“Berdasarkan informasi banjir yang sempat merendam rumah sudah mulai surut, masyarakat dibantu petugas melakukan pembersihan, ” imbuhnya. (Red)